Tuesday, October 8, 2019

'Sumimasen' Lebih dari Sekadar Ucapan di Restoran Jepang

Sumimasen ialah perkataan yang akan umum didapati di Jepang. Nah, tahukah kamu jika sumimasen punyai arti lebih dari sebatas apologi atau permisi?

Narasi mengenai Jepang rasa-rasanya tidak pernah habis. Tidak selalu masalah bentang alam, riwayat, serta budayanya tetapi kehidupan warga seharian Jepang asik buat dikulik.

BBC Travel, seperti dikutip detikcom, Selasa (8/10/2019), membuat artikel dengan judul 'The Complex Art of Apology in Japan' bercerita pengalaman penulisnya Emma Cooke. Satu hari di Kota Tokyo jam 1 pagi, ia bersama dengan temannya akan masuk ke penginapan AirBnb di satu apartemen.



"90 % alamatnya sama, jadi kami meyakini ini ialah penginapan kami. Pintunya terkunci serta kagetnya, nyatanya ada penghuninya orang Jepang di dalamnya," tutur Emma.

Yang membuat Emma tidak kalah kaget, penghuni apartemen itu tidak cemas, berteriak atau menelpon polisi. Justru, ia menolong Emma menemukan alamat penginapannya.

Baca Juga : Belajar Agama Islam

Pada akhirnya alamatnya tidak bertemu serta Emma harus meneruskannya sendiri. Penghuni apartemen itu juga mengatakan sumimasen yang berarti saya mohon maaf.

"Walau sebenarnya saya ialah orang asing serta coba buka pintu mereka sampai mungkin bising, sampai mereka terjaga," kata Emma.

Sumimasen serta Kerendahan Hati

Tahukah kamu, sumimasen punyai banyak makna. Sumimasen dapat bermakna keinginan maaf, pernyataan rasa terima kasih, serta permisi. Buat kita, sumimasen tentu seringkali kita dengar di restoran-restoran Jepang di Indonesia.

Kembali ke artikel BBC, sumimasen kenyataannya jadi salah satunya pedoman hidup orang Jepang. Prinsip untuk hidup dalam kerendahan hati.

"Cuma 10% dari sumimasen ialah keinginan maaf. Bekasnya dipakai untuk tunjukkan rasa hormat, kesopanan, serta kejujuran," tutur sastrawan bahasa Jepang, Laurie Inokuma dari Cornell University, AS.

Menurut Inokuma, sumimasen adalah perkataan seharian yang dikerjakan orang lain. Bisa saja saat ada satu orang yang buka pintu untuk, dibalas dalam kata sumimasen.

"Tidak selama-lamanya arigato, tetapi sumimasen berarti terima kasih serta satu tanggapan karena itu," terangnya.

"Ada kerendahan hati pada sumimasen, bergantung bagaimana keadaannya waktu itu disampaikan, dapat bermakna terima kasih atau mohon maaf.

Maaf serta Terima Kasih

Sumimasen dapat memiliki kandungan dua arti sekaligus juga, maaf serta terima kasih. Dari situlah, beberapa orang Jepang jadikan landasan hidup seharian.

"Ada norma-norma kesopanan buat warga Jepang untuk hidup seharian serta menghargai orang lain," kata Inokuma.

Jepang mempunyai beberapa kota terpadat di dunia, dengan 93,93% populasi berada di daerah perkotaan. Tokyo contohnya, mempunyai seputar 6.150 orang per km persegi, dibanding dengan London 5.729.

Sumber : https://santri.me/

Friday, October 4, 2019

KPK: Ada 146 Saksi di Kasus Eks Bupati Cirebon Termasuk Nico Siahaan

KPK buka set baru penyelidikan masalah yang berawal dari operasi tangkap tangan (OTT) pada Sunjaya Purwadisastra. Bekas Bupati Cirebon itu disangka lakukan pencucian uang. 

Masalah ini sebetulnya berawal dari OTT pada tahun 2018. Waktu itu Sunjaya disangka terima suap berkaitan jual-beli jabatan di daerah yang dipimpinnya yakni Cirebon. 

Pada prosedurnya KPK temukan terdapatnya saluran dana beberapa puluh miliar yang disangka gratifikasi. Tidak berhenti disana uang gratifikasi itu diarahkan Sunjaya untuk pembelian asset memakai nama orang lain. 



"Dengan arah sembunyikan atau menyamarkan asal mula harta kekayaan," kata Wakil Ketua KPK Laode M Syarif dalam temu wartawan di kantornya, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Jumat (4/10/2019). 

Penyelidikan baru ini disebutkan Syarif telah dikerjakan KPK semenjak 13 September 2019. Keseluruhan paling tidak menurut Syarif ada 146 saksi yang sudah dicheck. 

"Dengan faktor anggota DPR 1 orang, anggota DPRD Kabupaten Cirebon 24 orang, camat 8 orang, petinggi serta PNS Pemkab Cirebon, PPAT, serta swasta 113 orang," kata Syarif. 

Seseorang anggota DPR itu didapati ialah Nico Siahaan. Nico yang disebut politisi PDIP itu pernah juga dicheck dalam persidangan. 

"Iya (Nico Siahaan), saksi yang kami check dalam proses ini. Satu diantara saksi dari 146 saksi itu anggota DPR Nico Siahaan serta beberapa DPRD," kata Kabiro Humas KPK Febri Diansyah dengan terpisah. 

Pada catatan detikcom, Nico pernah duduk jadi saksi dalam sidang di Pengadilan Tipikor Bandung pada Rabu, 13 Maret 2019. Waktu itu Nico diberi pertanyaan jaksa KPK masalah uang Rp 250 juta untuk acara Sumpah Pemuda yang diadakan PDIP, dimana Nico jadi ketua panitia acara. 


Baca Juga : Rumus Menghitung

Dalam surat tuduhan, Sunjaya yang disebut kader PDIP disebutkan memberi sumbangan sebesar Rp 250 juta untuk acara itu. Uang itu disebutkan adalah hasil suap dari Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum serta Pengaturan Ruangan (PUPR) yang naik jabatan. 

"Berkaitan acara Sumpah Pemuda, ada yang diberi terdakwa?" bertanya jaksa KPK pada Nico. 

"Ya ada ke panitia pemberian Rp 250 juta," kata Nico. 

Terakhir Nico akui uang itu sudah dikembalikan ke KPK. Tentang ini Nico pernah memberi keterangan pada Sabtu, 1 Desember 2018. Seperti apa keterangan Nico? 

Nico menerangkan PDIP mengadakan acara Sumpah Pemuda di Jiexpo, Jakarta, pada 28 Oktober 2018. Ia dipilih jadi ketua pelaksana pekerjaan. Beberapa pertemuan dikerjakan, terhitung membuat gagasan budget sebesar Rp 1 miliar. 

Nico selanjutnya ajak beberapa kader untuk gotong royong menolong permodalan. "Anggarannya telah diputuskan. Nah seperti biasa namanya acara partai, kader (PDIP) tahu serta bernisiatif memberi sumbangan. Dari siapa-siapanya saya tidak tahu sebab koordinatornya banyak," katanya. 

Dia menjelaskan tidak minta serta membanderol dengan cara langsung besaran sumbangan dari kader, khususnya pada Sunjaya. Nico serta akui tidak tahu dengan cara langsung jika Sunjaya akan memberi sumbangan. 

"Waktu kami rapat, Pak Sunjaya hadir. Nah ia katakan (ke satu diantara kader) ingin nyumbang. Tidak ngomong ke saya. Dikirimnya ke satu diantara kader, namanya Evi," kata Nico. 

Selanjutnya pada 22 Oktober, Nico mendapatkan berita uang sumbangan Sunjaya sudah masuk ke rekening. Pada 23 Oktober, uang itu ditarik dari rekening serta malam harinya Sunjaya terserang operasi tangkap tangan KPK. 

Pada akhirnya uang sumbangan Sunjaya ditetapkan tidak untuk dipakai sebab cemas memunculkan permasalahan serta saat pemanggilan KPK ia telah kembalikan uang Rp 250 juta. 

"Uangnya masuk, tetapi sebab tahu ia (Sunjaya) diambil (KPK) uangnya tidak digunakan. Pada akhirnya uang itu saya berikan ke KPK waktu saya penuhi panggilan KPK," sebut Nico. 

Nico akui tidak mengenal dekat sama Sunjaya. Sedang Sunjaya sendiri telah dikeluarkan PDIP semenjak terlibat masalah di KPK.KPK buka set baru penyelidikan masalah yang berawal dari operasi tangkap tangan (OTT) pada Sunjaya Purwadisastra. Bekas Bupati Cirebon itu disangka lakukan pencucian uang. 

Masalah ini sebetulnya berawal dari OTT pada tahun 2018. Waktu itu Sunjaya disangka terima suap berkaitan jual-beli jabatan di daerah yang dipimpinnya yakni Cirebon. 

Pada prosedurnya KPK temukan terdapatnya saluran dana beberapa puluh miliar yang disangka gratifikasi. Tidak berhenti disana uang gratifikasi itu diarahkan Sunjaya untuk pembelian asset memakai nama orang lain. 

"Dengan arah sembunyikan atau menyamarkan asal mula harta kekayaan," kata Wakil Ketua KPK Laode M Syarif dalam temu wartawan di kantornya, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Jumat (4/10/2019). 

Penyelidikan baru ini disebutkan Syarif telah dikerjakan KPK semenjak 13 September 2019. Keseluruhan paling tidak menurut Syarif ada 146 saksi yang sudah dicheck. 

"Dengan faktor anggota DPR 1 orang, anggota DPRD Kabupaten Cirebon 24 orang, camat 8 orang, petinggi serta PNS Pemkab Cirebon, PPAT, serta swasta 113 orang," kata Syarif. 

Seseorang anggota DPR itu didapati ialah Nico Siahaan. Nico yang disebut politisi PDIP itu pernah juga dicheck dalam persidangan. 

"Iya (Nico Siahaan), saksi yang kami check dalam proses ini. Satu diantara saksi dari 146 saksi itu anggota DPR Nico Siahaan serta beberapa DPRD," kata Kabiro Humas KPK Febri Diansyah dengan terpisah. 

Pada catatan detikcom, Nico pernah duduk jadi saksi dalam sidang di Pengadilan Tipikor Bandung pada Rabu, 13 Maret 2019. Waktu itu Nico diberi pertanyaan jaksa KPK masalah uang Rp 250 juta untuk acara Sumpah Pemuda yang diadakan PDIP, dimana Nico jadi ketua panitia acara. 

Dalam surat tuduhan, Sunjaya yang disebut kader PDIP disebutkan memberi sumbangan sebesar Rp 250 juta untuk acara itu. Uang itu disebutkan adalah hasil suap dari Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum serta Pengaturan Ruangan (PUPR) yang naik jabatan. 

"Berkaitan acara Sumpah Pemuda, ada yang diberi terdakwa?" bertanya jaksa KPK pada Nico. 

"Ya ada ke panitia pemberian Rp 250 juta," kata Nico. 

Terakhir Nico akui uang itu sudah dikembalikan ke KPK. Tentang ini Nico pernah memberi keterangan pada Sabtu, 1 Desember 2018. Seperti apa keterangan Nico? 

Nico menerangkan PDIP mengadakan acara Sumpah Pemuda di Jiexpo, Jakarta, pada 28 Oktober 2018. Ia dipilih jadi ketua pelaksana pekerjaan. Beberapa pertemuan dikerjakan, terhitung membuat gagasan budget sebesar Rp 1 miliar. 

Nico selanjutnya ajak beberapa kader untuk gotong royong menolong permodalan. "Anggarannya telah diputuskan. Nah seperti biasa namanya acara partai, kader (PDIP) tahu serta bernisiatif memberi sumbangan. Dari siapa-siapanya saya tidak tahu sebab koordinatornya banyak," katanya. 

Dia menjelaskan tidak minta serta membanderol dengan cara langsung besaran sumbangan dari kader, khususnya pada Sunjaya. Nico serta akui tidak tahu dengan cara langsung jika Sunjaya akan memberi sumbangan. 

"Waktu kami rapat, Pak Sunjaya hadir. Nah ia katakan (ke satu diantara kader) ingin nyumbang. Tidak ngomong ke saya. Dikirimnya ke satu diantara kader, namanya Evi," kata Nico. 

Selanjutnya pada 22 Oktober, Nico mendapatkan berita uang sumbangan Sunjaya sudah masuk ke rekening. Pada 23 Oktober, uang itu ditarik dari rekening serta malam harinya Sunjaya terserang operasi tangkap tangan KPK. 

Pada akhirnya uang sumbangan Sunjaya ditetapkan tidak untuk dipakai sebab cemas memunculkan permasalahan serta saat pemanggilan KPK ia telah kembalikan uang Rp 250 juta. 

"Uangnya masuk, tetapi sebab tahu ia (Sunjaya) diambil (KPK) uangnya tidak digunakan. Pada akhirnya uang itu saya berikan ke KPK waktu saya penuhi panggilan KPK," sebut Nico. 

Nico akui tidak mengenal dekat sama Sunjaya. Sedang Sunjaya sendiri telah dikeluarkan PDIP semenjak terlibat masalah di KPK.

Sumber :  http://carahitung.net/

Monday, October 8, 2018

Sembilan Negara Siapkan Bantuan Hibah untuk Korban Bencana Sulteng

Pertolongan untuk korban musibah gempa serta tsunami Palu Donggala Sulawesi Tengah (Sulteng) ikut mengalir dari beberapa negara teman dekat. Walau baru hanya prinsip, bila pertolongan berbentuk uang ini dikasihkan akan menolong percepatan proses rehabilitasi serta rekonstruksi.

Ketua Sub Satgas Luar Negeri Pendampingan Pusat Musibah Gempa Sulteng Kemenko Polhukam Letjen TNI (Purn) Yoedhi Swastono menyampaikan, tidak hanya pertolongan logistik serta simpatisan, ada juga pertolongan hibah. Untuk pertolongan hibah dari negara teman dekat telah di buka rekening spesial di Tubuh Nasional Penanggulangan Musibah (BNPB).

Baca Juga : KA Tegal Ekspres dan Harga Tiket KA Tegal Ekspres

"Sedang untuk NGO serta swasta pribadi pertolongan hibah masuk di rekening Palang Merah Indonesia (PMI)," tuturnya dalam pertemuan wartawan Perlakuan Musibah Sulteng di Graha BNPB, Jakarta, Senin (8/10).

Pertolongan dari sembilan negara yang memiliki komitmen, salah satunya, dari Korea Selatan sekitar US$ 1 juta, Uni Eropa 1,5 juta Euro, Jerman sebesar 1,5 Euro. Diluar itu ada juga pertolongan dari Tiongkok, Venezuela, Vietnam, Australia, Laos serta Kamboja.

"Untuk menyimpan rekening pertolongan asing itu, BNPB buka dua rekening. Yaitu, rekening BNPB untuk menyimpan mata uang berbentuk dolar serta satu rekening lagi yang menyimpan pertolongan dalam mata uang yang telah dirupiahkan," kata Kepala BNPB Willem Rampangilei.

Baca Juga : Jadwal KA Tegal Ekspres dan KA Joglokerto Ekspres

Willem menyatakan, alokasi hibah itu tidak cuma untuk keadaan darurat, tetapi ikut rehabilitasi rekonstruksi. "Tentu saja pemakaian ada prosedur, sistem, akuntabilitas dengan pendampingan," katanya.

Selain itu untuk pertolongan luar negeri yang lain yang telah hadir serta dipusatkan di Balikpapan telah dikasihkan oleh 10 negera dalam bentuk transportasi hawa. Pesawat ini akan begitu menolong distribusi logistik terpenting ke lokasi terisolir.

Baca Juga : Harga Tiket KA Joglokerto Ekspres dan Jadwal KA Joglokerto Ekspres

"Ini hari, diskedulkan hadir juga pertolongan dari Korea Selatan dan ada pertolongan dari Prancis berbentuk large water sanitation. Gagasannya besok akan langsung memberi pertolongan untuk menangani persoalan air bersih," kata Yoedhi.

Awal mulanya, pertolongan dari Singapura dua pesawat C130 dipakai untuk menggerakkan logistik serta angkut pengungsi. Adapula pertolongan dari India, Malaysia, Australia, Selandia Baru, Jepang, Swiss, Inggris, Amerika Serikat serta Qatar.



Di Indonesia Pavilion, RI Paparkan Peluang Investasi Pariwisata US$ 3,1 M

Kementerian Tubuh Usaha Punya Negara (BUMN) lewat Indonesia Pavilion menuturkan beberapa kesempatan investasi di Indonesia, termasuk juga di bidang perhotelan serta pariwisata. Mengenai Indonesia Pavilion terdapat di ruang utama pertemuan tahunan Dana Internasional Moneter-Bank Dunia (IMF-World Bank/WB) di Nusa Dua, Bali yang berjalan 8-14 Oktober 2018.

Berdasar pada data Kementerian BUMN, keseluruhan nilai project di bidang hotel serta pariwisata sampai US$ 3,6 miliar dengan kesempatan investasi US$ 3,1 miliar. Project investasi yang di tawarkan ke investor luar negeri serta swasta itu akan dikatakan dalam pertemuan pemerintah, BUMN serta beberapa calon investor di sela-sela pertemuan tahunan IMF-World Bank di Bali.

Baca Juga : KA Sancaka dan Harga Tiket KA Sancaka

Pemerintah sekarang tengah meningkatkan kekuatan 10 tujuan wisata baru atau yang dimaksud dengan ‘10 Bali Baru’ yaitu Danau Toba, Tanjung Kelayang Belitung, Lokasi Ekonomi Spesial (KEK) Mandalika, Bromo Tengger Semeru, Lokasi Candi Borobudur, Tanjung Lesung, Labuan Bajo, Taman Nasional Wakatobi, Morotai, serta Kepulauan Seribu DKI Jakarta.

Salah satunya tujuan yang di kembangkan oleh BUMN ialah KEK Pariwisata Mandalika. Pembangunan lokasi ekonomi spesial pariwisata yang diresmikan tahun 2017 ini dikerjakan oleh PT Peningkatan Pariwisata Indonesia (Persero) atau ITDC, perusahaan pelat merah di bidang peningkatan lokasi wisata yang sudah sukses meningkatkan lokasi the Nusa Dua Bali.

"Lokasi Mandalika dibuat dengan masih memprioritaskan kearifan lokal serta mengawasi ekosistem alam yang ada. Sekarang ini peningkatan lokasi masih tetap selalu berjalan," kata Staf Spesial III Menteri BUMN, Wianda Pusponegoro, dalam keterangannya, Senin (8/10).

Sesuai dengan gagasan, tahun ini pembangunan masih tetap fokus pada infrastruktur seperti pipa air bersih, serta instalasi listrik. Untuk hotel, sekarang ini tengah dibuat ikut Hotel Pullman, Hotel Royal Tulip, serta Paramount Lombok Resort & Residence, selain Novotel yang telah eksis.

Baca Juga : Jadwal KA Sancaka dan KA Argo Parahyangan

Wianda menuturkan, bersamaan usaha peningkatan KEK Pariwisata Mandalika, Kementerian BUMN sudah menggerakkan PT Angkasa Pura I (Persero) meningkatkan luas apron serta runway di Lombok International Airport (LIA) supaya bisa didarati pesawat berbadan lebar. Diluar itu, peningkatan Pelabuhan Lembar oleh PT Pelindo III yang gagasannya tuntas pada 2019, hingga nanti pelabuhan itu dapat disandari kapal pesiar.

Direktur Utama ITDC Abdulbar M. Mansoer memberikan, pada Agustus 2018, pihaknya sudah di tandatangani Master Land Utilization and Development Agreement (LUDA Induk) dengan Vinci Construction Grands Projets (VCGP), untuk pemakaian serta pembangunan tempat seluas 120 ha di KEK Pariwisata Mandalika.

Penandatanganan itu jadi awal dari realisasi gagasan investasi VCGP di the Mandalika, yang akan bangun distrik entertainment & sport terpadu di the Mandalika. VCGP sendiri adalah anak usaha Vinci SA, perusahan kontruksi serta infrastruktur global asal Prancis, yang beroperasi di sektor design, pembiayaan, pembangunan serta operasional proyek-proyek infrastruktur serta sarana besar di semua dunia, dengan kapitalisasi pasar sebesar 55 miliar Euro. Penandatanganan Master LUDA untuk distrik seluas 120 ha tersebut street race sirkuit Mandalika akan membawa investasi (FDI) sebesar US$ 1 miliar atau Rp 14 triliun dalam kurun waktu kira-kira 15 tahun ke depan.

Berdasar pada persetujuan yang tertuang dalam LUDA ini, jadi pembangunan distrik entertainment & sport terpadu akan diawali sangat lamban akhir 2018, dengan dimulainya pembangunan Shaza Resort serta Hotel Mysk menjadi project pertama. Ke-2 hotel, yang adalah hotel syariah bintang lima serta empat yang dioperasikan oleh Shaza Hotels, diinginkan mulai dapat beroperasi di akhir 2020 dengan menyiapkan 400 kamar/room keys.

Baca Juga : Harga Tiket KA Argo Parahyangan dan Jadwal KA Argo Parahyangan

Distrik entertainment & sport terpadu yang dibuat oleh VCGP, bisa menjadi salah satunya diferensiasi yang di kembangkan ITDC untuk lokasi pariwisata the Mandalika. Tidak hanya street race sirkuit Mandalika, distrik entertainment & sport ini akan meliputi 10 hotel dengan kemampuan seputar 2500-an kamar,

COEX (Convention – Exhibition) Building, Rumah Sakit serta water park berstandar internasional. Street race sirkuit Mandalika yang dibuat dengan standard FIM and FIA, direncanakan mulai dapat beroperasi pada 2020 serta ditargetkan bisa jadi tuan-rumah kejuaraan balap dunia.

Dari bagian infrastruktur serta sarana basic, ITDC sudah merampungkan pembangunan serta pengaturan jalan dalam lokasi selama 11 km, Masjid Nurul Bilad yang memiliki 4.000 orang, dan atraksi baru Kuta Beach Park, the Mandalika, yang diperlengkapi ajang bermain anak-anak.

Ke depan, lokasi the Mandalika akan diperlengkapi lokasi UMKM dengan nama Bazaar Mandalika yang mempunyai 330 lot, yang direncanakan tuntas dibuat pada September 2018. Diluar itu ITDC ikut mempunyai prinsip untuk bangun the Mandalika menjadi lokasi pariwisata moslem friendly.

Ini Modus Penipuan Henry Gunawan di Kasus Kongsi Pasar Turi

Sidang masalah penipuan pada kongsi Pasar Turi yang menangkap Bos PT Gala Bumi Perkasa (GBP) Henry Jocosity Gunawan kembali berlanjut di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya, Senin (8/10). Sidang di pimpin hakim Anne Rusiana ini beragendakan info dua saksi realitas yang didatangkan Kejaksaan Agung RI. Dua saksi itu ialah Shindo Sumidomo alias Asoei,

Pemegang saham PT Graha Nandi Sampoerna (GNS) serta saksi Torino Junaidi salah satunya peserta joint operation Gala Megah Investment, Pemenang tender pembangunan Pasar Turi. Asoei mendapatkan giliran pertama mengemukakan kesaksiannya di persidangan, lalu diteruskan dengan info saksi Torino Junaidi.

Baca Juga : Bus Haryanto dan Harga Tiket Bus Haryanto

Sudah sempat berlangsung ketegangan waktu Asoei membuka modus penipuan yang dikerjakan Henry. Situasi sidang juga sudah sempat diwarnai debat kusir yang cukuplah panjang. Tidak kadang-kadang hakim memperingatkan pada team pembela hukum Henry supaya menjadikan satu pertanyaan dengan persoalan yang didapati saksi Asoei.

"Saksi ini tahunya stand Pasar Turi telah laku di jual sampai triliunan, tetapi saham serta keuntungan yang dijanjikan terdakwa Henry tidak ikut dikasihkan,"kata Dwi Purwadi waktu mengatasi debat kusir pada team pembela terdakwa Henry dengan saksi Asoei.

Tidak cuma itu, kesaksian Asoei ini sudah sempat membuat Henry tidak berkapasitas. Dalam persidangan, Henry malah buka kedok pidananya sendiri serta mengutarakan terdapatnya ketidaksamaan jual beli saham yang dimengerti Henry.

Dari pengakuan itu tampak jelas, bila Henry mempunyai kemauan untuk mengaburkan jual beli saham pada PT GBP dengan PT GNS, yang dipakai Henry untuk modus menipu beberapa koleganya "Jika beli saham Gala Bumi Perseroan itu ada angka serta di akta kan, sedang yang saham Gala Bumi Joint Operation tidak ada angkanya,"jelas Henry mengklarifikasi info saksi Asoei.

Tidak cuma itu, Asoei ikut menyebutkan bila pergantian saham serta janji keuntungan yang dituangkan dalam persetujuan pada PT GBP serta PT GNS pada 13 September 2013 lantas tidak sempat direalisasikan oleh terdakwa Henry. Dalam persetujuan itu, Henry janji untuk kembalikan saham serta keuntungannya berbentuk giro sejumlah Rp 120 miliar serta 57 unit gudang sejumlah Rp 120 miliar.

Baca Juga : Jadwal Bus Haryanto dengan Bus Putera Mulya

"Cek giro kosong serta gudang tidak ada secuil juga, ini kebohongan dari terdakwa,"kata Asoei menjawab pertanyaan jaksa Darwis. Seirama dengan saksi Asoei, Saksi Torino Junaidi ikut membetulkan terdapatnya persetujuan jual beli saham pada PT GBP dengan PT GNS.

"Pembelian itu ada kompensasi sebesar Rp 240 miliar,"jelas Junaidi waktu bersaksi. Pada kesaksiannya, Torino ikut menuturkan asal muasal terbentuknya Joint Operation Gala Megah Investment (JO GMI) sebagai perusahaan pemenang tender pembangunan serta pengendalian pasar turi.

Tragisnya, pada saat perusahaan joint operation tengah laku manisnya mendapatkan penjualan kios, terdakwa Henry malah mendepak saksi Torino dari tempat menjadi peserta perusahaan itu. "Baru tiga minggu telah laris Rp 1,7 trilun, itu berbentuk uang pesan. Serta waktu itu ada keuntungan yang didapatkan sebesar Rp 1 triliun sebab cost pembangunan cuma habis seputar Rp 600 juta,"jelas Torino.

Tindakan penyingkiran beberapa peserta joint operation itu, lanjut Torino ikut dihadapi peserta yang lain, yaitu Totok Lusida. Kedua-duanya didepak Henry dengan janji akan memberi kompensasi sebesar Rp 440 milliar. "Tetapi kenyataanya tidak sesuai dengan dengan yang dijanjikan,"sambung Torino.

Baca Juga : Harga Tiket Bus Putera Mulya dengan Jadwal Bus Putera Mulya

Usaha Henry untuk mengelabuhi beberapa kongsinya nyatanya telah tampak semenjak didepaknya saksi Torino serta Totok Lusida menjadi peserta joint operation. Di mana Henry sudah ganti nomer rekening perusahaan joint operation ke rekening PT GBP. "Rekening itu untuk menyimpan hasil penjualan stand pasar turi,"papar Torino yang dibantah Henry.

Untuk didapati, Henry dilaporkan oleh tiga entrepreneur asal surabaya, mereka ialah Shindo Sumidomo alias Asoei, Teguh Kinarto serta Widjojono Nurhadi. Tindakan terdakwa Henry dipandang tidak mematuhi masalah 378 KUH Pidana mengenai penipuan serta 372 KUH Pidana mengenai penggelapan.


Lebih dari 1.600 Polisi Akan Kawal Raja Thailand dan Keluarganya

Lebih dari 1.600 polisi sudah ditugaskan membuat perlindungan Raja Thailand Maha Vajiralongkorn serta keluarganya. Belakangan ini, kepala unit keamanan polisi kerajaan Thailand menyampaikan jumlahnya personil itu naik 4x lipat saat raja baru mengatur lagi masalah istana.

Baca Juga : Bus Garuda Mas dan Harga Tiket Bus Garuda Mas

Monarki Thailand dipandang sakral serta tidak tersentuh dalam penduduk Thailand, serta dilindungi oleh beberapa undang-undang antipenghinaan kerajaan sangat kejam dalam dunia.

Tapi Raja Vajiralongkorn yang naik takhta sesudah kematian Raja Bhumibol, sang ayahnya yang begitu di cintai, Bhumibol memang dipuji bak manusia 1/2 dewa diantara orang Thai. Sekarang, Vajiralongkorn akan nikmati perlindungan dari unit polisi keamanan kerajaan yang ditingkatkan banyaknya.

Baca Juga : Jadwal Bus Garuda Mas dan Bus Harapan Jaya

Torsak Sukvimol, kepala Divisi Service Spesial yang baru diangkat, menyampaikan, sekarang ini ada 400 personil dari Divisi Penekanan Kejahatan. Mereka sudah lama ditugaskan membuat perlindungan keluarga kerajaan.

"Tapi staf yang dialokasikan akan sejumlah keseluruhan 1.617 orang," kata Torsak, memberikan jika smerekrut serta melatih beberapa polisi pengawal dapat menghabiskan waktu sampai lima tahun.

Detil keamanan yang ditingkatkan akan mengamati terdiri atas 10 sub-divisi, termasuk juga unit-unit yang "lakukan intelijen" serta "polisi berpatroli" saat raja berkunjung ke beberapa negara sisi.

Baca Juga : Harga Tiket Bus Harapan Jaya dengan Jadwal Bus Harapan Jaya

"Sesudah penobatan raja, akan ada semakin banyak pekerjaan kerajaan. Empat ratus orang saja tidak cukuplah," kata Torsak. Selama ini, tidak ada tanggal yang diputuskan untuk penobatan Raja Vajiralongkorn.

Balik Lasem Hadir di Pertemuan IMF-WB

Aktor usaha mikro kecil menengah (UMKM) dari Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, memperkenalkan batik catat Lasem pada delegasi pertemuan tahunan Dana Internasional Moneter-Bank Dunia (IMF-World Bank/WB) di Paviliun Indonesia, yang berjalan di Nua Dua, Bali, 8-14 Oktober 2018.

"Dengan demo batik ini, kami mengharap batik lasem mendunia," kata aktor UMKM Sugiyarto didapati di Paviliun Indonesia di BICC Westin Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, Senin (8/10).

Baca Juga : Bus Agra Mas dan Harga Tiket Bus Agra Mas

Dia mengapresiasi langkah pemerintah termasuk juga Kementerian Tubuh Usaha Punya Negara (BUMN) yang membangun paviliun itu menjadi arena promo di sela-sela pertemuan ekonomi serta keuangan besar tahun 2018 itu. Pengrajin batik dari Desa Babangan, Kecamatan Lasem itu langsung tampilkan langkah membuat batik catat komplet dengan lilin atau "malam" yang ditangani oleh Jumiati, istri dari Sugiyarto.

Motif batik catat ciri khas Lasem, lanjut ia, yaitu "sekar jagat" atau motif bunga-bunga yang sudah terlebih dulu membuat design pada kain. Untuk pewarnaan, dia memakai warna alami dari akar, kulit serta daun pohon mahoni hingga membuat batik itu lebih berharga. "Satu warna membutuhkan sekurang-kurangnya tujuh kali pencelupan, bahkan juga jika ingin yang semakin bagus butuh 10-15 kali pencelupan," tuturnya.

Baca Juga : Jadwal Bus Agra Mas dan Bus EKA

Untuk satu kain batik catat, katanya, tuntas dalam tempo 25 hari sampai siap di pasarkan. Design yang menarik dengan skema bunga-bunga, pewarnaan alami dan pembuatan yang menghabiskan waktu tidak dikit, membuat harga satu lembar kain batik memiliki ukuran seputar 2 mtr. sampai rata-rata Rp 1,5 juta.

Sekarang ini, UMKM Ayu Art binaan BNI itu ingin mengarah pasar export yang diinginkan bisa terwujud sesudah ikuti pameran di Paviliun Indonesia itu.

Baca Juga : Harga Tiket Bus EKA dan Jadwal Bus EKA

Berkaitan pemasaran, lanjut ia, sampai kini baru mengarah beberapa kota di Tanah Air salah satunya Jakarta, Semarang serta Bali. Pengrajin batik itu adalah satu dari seputar 150 aktor UMKM dari 64 kabupaten/kota di Indonesia yang ikut memeriahkan paviliun Indonesia.