Wednesday, August 29, 2018

Penjelasan Inasgoc soal Fenomena Bangku Kosong, tetapi Tiket Ludes

Ketua Panitia Penyelenggara Asian Games Indonesia (Inasgoc) 2018 Erick Thohir memberi keterangan berkaitan penjualan ticket serta kejadian bangku kosong pada acara Asian Games 2018. Aduan ini ramai dibicarakan saat pertandingan final bulu tangkis beregu putra yang menghadapkan Indonesia serta China, Rabu (22/8/2018) kemarin. Ketertarikan penduduk tampak saat antrean pembelian ticket telah mengular semenjak pagi hari serta dinyatakan habis di jual tidak lama sesudah loket di buka.

Publik yang telah sedih tidak memperoleh ticket makin keras mengkritik panitia saat lihat nyatanya banyak bangku kosong waktu laga berjalan. Tahu hal seperti ini, Erick Thohir menuturkan jika bangku kosong itu memang tidak di jual karena adalah standard penyelenggaraan.

Baca Juga : Kapal Jakarta Ambon dan Harga Tiket Kapal Jakarta Ambon

"Bangku yang berada di venue terdiri jadi dua. Satu di jual terbuka serta satu yang spesial tidak di jual. Bangku di jual banyaknya semakin banyak serta itu seringkali cepat habis," kata Erick Thohir dalam launching pada Kompas.com. Mengenai type bangku yang tidak di jual diperuntukkan spesial untuk wartawan, atlet, perwakilan negara peserta, federasi berolahraga dunia, sampai perwakilan sponsor.

"Alokasi spesial ini jadi standard multievent. Berikut yang sering dilihat kosong ialah bangku type ini," tutur Erick Thohir. Selanjutnya, Erick Thohir menuturkan jika bangku kosong itu ialah sisi dari skema keamanan di tiap-tiap venue.

"Stadion masih membutuhkan beberapa ruangan kosong untuk gerakan petugas keamanan di podium ataupun jalan evakuasi. Ini ialah standard operasi keamanan yang laku untuk kebutuhan darurat," kata Erick Thohir. Lihat ketertarikan penduduk pada Asian Games 2018, Dewan Olimpiade Asia (OCA) menyepakati untuk mengaplikasikan ketentuan baru untuk dapat berkaitan ketentuan bangku.

Baca Juga : Jadwal Kapal Jakarta Ambon dan Kapal Jakarta Surabaya

Awal mulanya, ketentuan bangku yang tidak di jual ialah 20 % dari kemampuan venue. Sekarang jumlahnya itu telah dikurangi jadi 10 % alias 90 % kemampuan venue untuk di jual karena lihat ketertarikan pemirsa Indonesia.

Erick Thohir memandang hal seperti ini menjadi suatu yang positif karena menyang kut euforia penduduk menyemarakkan serta mensupport atlet di Asian Games 2018. Atas basic ini, Erick Thohir sebagai ketua panitia selalu berupaya tingkatkan service sampai Asian Games 2018 selesai pada 2 September yang akan datang.

Baca Juga : Harga Tiket Kapal Jakarta Surabaya dan Jadwal Kapal Jakarta Surabaya

Pengakuan Erick Thohir ini sekaligus juga jadi jawaban pada surat Dewan Olimpiade Asia (OCA). Pada Selasa (21/8/2018), Direktur Umum OCA Husail Al Musalim mengirim surat yang menanyakan kenapa ada beberapa bangku kosong pada penyelenggaraan Asian Games 2018.a

No comments:

Post a Comment