Monday, October 8, 2018

Di Indonesia Pavilion, RI Paparkan Peluang Investasi Pariwisata US$ 3,1 M

Kementerian Tubuh Usaha Punya Negara (BUMN) lewat Indonesia Pavilion menuturkan beberapa kesempatan investasi di Indonesia, termasuk juga di bidang perhotelan serta pariwisata. Mengenai Indonesia Pavilion terdapat di ruang utama pertemuan tahunan Dana Internasional Moneter-Bank Dunia (IMF-World Bank/WB) di Nusa Dua, Bali yang berjalan 8-14 Oktober 2018.

Berdasar pada data Kementerian BUMN, keseluruhan nilai project di bidang hotel serta pariwisata sampai US$ 3,6 miliar dengan kesempatan investasi US$ 3,1 miliar. Project investasi yang di tawarkan ke investor luar negeri serta swasta itu akan dikatakan dalam pertemuan pemerintah, BUMN serta beberapa calon investor di sela-sela pertemuan tahunan IMF-World Bank di Bali.

Baca Juga : KA Sancaka dan Harga Tiket KA Sancaka

Pemerintah sekarang tengah meningkatkan kekuatan 10 tujuan wisata baru atau yang dimaksud dengan ‘10 Bali Baru’ yaitu Danau Toba, Tanjung Kelayang Belitung, Lokasi Ekonomi Spesial (KEK) Mandalika, Bromo Tengger Semeru, Lokasi Candi Borobudur, Tanjung Lesung, Labuan Bajo, Taman Nasional Wakatobi, Morotai, serta Kepulauan Seribu DKI Jakarta.

Salah satunya tujuan yang di kembangkan oleh BUMN ialah KEK Pariwisata Mandalika. Pembangunan lokasi ekonomi spesial pariwisata yang diresmikan tahun 2017 ini dikerjakan oleh PT Peningkatan Pariwisata Indonesia (Persero) atau ITDC, perusahaan pelat merah di bidang peningkatan lokasi wisata yang sudah sukses meningkatkan lokasi the Nusa Dua Bali.

"Lokasi Mandalika dibuat dengan masih memprioritaskan kearifan lokal serta mengawasi ekosistem alam yang ada. Sekarang ini peningkatan lokasi masih tetap selalu berjalan," kata Staf Spesial III Menteri BUMN, Wianda Pusponegoro, dalam keterangannya, Senin (8/10).

Sesuai dengan gagasan, tahun ini pembangunan masih tetap fokus pada infrastruktur seperti pipa air bersih, serta instalasi listrik. Untuk hotel, sekarang ini tengah dibuat ikut Hotel Pullman, Hotel Royal Tulip, serta Paramount Lombok Resort & Residence, selain Novotel yang telah eksis.

Baca Juga : Jadwal KA Sancaka dan KA Argo Parahyangan

Wianda menuturkan, bersamaan usaha peningkatan KEK Pariwisata Mandalika, Kementerian BUMN sudah menggerakkan PT Angkasa Pura I (Persero) meningkatkan luas apron serta runway di Lombok International Airport (LIA) supaya bisa didarati pesawat berbadan lebar. Diluar itu, peningkatan Pelabuhan Lembar oleh PT Pelindo III yang gagasannya tuntas pada 2019, hingga nanti pelabuhan itu dapat disandari kapal pesiar.

Direktur Utama ITDC Abdulbar M. Mansoer memberikan, pada Agustus 2018, pihaknya sudah di tandatangani Master Land Utilization and Development Agreement (LUDA Induk) dengan Vinci Construction Grands Projets (VCGP), untuk pemakaian serta pembangunan tempat seluas 120 ha di KEK Pariwisata Mandalika.

Penandatanganan itu jadi awal dari realisasi gagasan investasi VCGP di the Mandalika, yang akan bangun distrik entertainment & sport terpadu di the Mandalika. VCGP sendiri adalah anak usaha Vinci SA, perusahan kontruksi serta infrastruktur global asal Prancis, yang beroperasi di sektor design, pembiayaan, pembangunan serta operasional proyek-proyek infrastruktur serta sarana besar di semua dunia, dengan kapitalisasi pasar sebesar 55 miliar Euro. Penandatanganan Master LUDA untuk distrik seluas 120 ha tersebut street race sirkuit Mandalika akan membawa investasi (FDI) sebesar US$ 1 miliar atau Rp 14 triliun dalam kurun waktu kira-kira 15 tahun ke depan.

Berdasar pada persetujuan yang tertuang dalam LUDA ini, jadi pembangunan distrik entertainment & sport terpadu akan diawali sangat lamban akhir 2018, dengan dimulainya pembangunan Shaza Resort serta Hotel Mysk menjadi project pertama. Ke-2 hotel, yang adalah hotel syariah bintang lima serta empat yang dioperasikan oleh Shaza Hotels, diinginkan mulai dapat beroperasi di akhir 2020 dengan menyiapkan 400 kamar/room keys.

Baca Juga : Harga Tiket KA Argo Parahyangan dan Jadwal KA Argo Parahyangan

Distrik entertainment & sport terpadu yang dibuat oleh VCGP, bisa menjadi salah satunya diferensiasi yang di kembangkan ITDC untuk lokasi pariwisata the Mandalika. Tidak hanya street race sirkuit Mandalika, distrik entertainment & sport ini akan meliputi 10 hotel dengan kemampuan seputar 2500-an kamar,

COEX (Convention – Exhibition) Building, Rumah Sakit serta water park berstandar internasional. Street race sirkuit Mandalika yang dibuat dengan standard FIM and FIA, direncanakan mulai dapat beroperasi pada 2020 serta ditargetkan bisa jadi tuan-rumah kejuaraan balap dunia.

Dari bagian infrastruktur serta sarana basic, ITDC sudah merampungkan pembangunan serta pengaturan jalan dalam lokasi selama 11 km, Masjid Nurul Bilad yang memiliki 4.000 orang, dan atraksi baru Kuta Beach Park, the Mandalika, yang diperlengkapi ajang bermain anak-anak.

Ke depan, lokasi the Mandalika akan diperlengkapi lokasi UMKM dengan nama Bazaar Mandalika yang mempunyai 330 lot, yang direncanakan tuntas dibuat pada September 2018. Diluar itu ITDC ikut mempunyai prinsip untuk bangun the Mandalika menjadi lokasi pariwisata moslem friendly.

No comments:

Post a Comment